MAKAN siang selesai. Mengiringi rasa kenyang usai menyantap makanan
nikmat, kita tak jarang harus berjuang melawan serangan kantuk. Memaksa kita
tak berhenti menguap dan kehilangan konsentrasi kerja.
Itu wajar. “Efek ngantuk
setelah makan siang itu memang natural, tapi tidak semua mengalaminya dalam
kadar yang sama” kata David F Dinges, profesor yang mendalami pola tidur di
Universitas Pennsylvania School of Medicine, dikutip New York Times.
Kondisi ini muncul terutama
jika kita makan terlalu berlebih. Konsumsi makan dalam jumlah besar memaksa
aliran darah terkonsentrasi di system pencernaan sehingga suplai oksigen k otak
berkurang. Inilah yang menjadi biang keladi kantuk tak tertahankan usai makan.
Alkaline tide juga bias
menjadi pemicu. Saat proses pencernaan berlangsung, terjadi peningkatan asam
lambung sehingga memicu tubuh melepaskan lebih banyak zat yang bersifat basa,
yang pada akhirnya memicu efek kantuk.
Sementara konsumsi
karbohidrat dalam jumlah besar akan meningkatkan kadar gula darah. Kondisi ini
merangsang kelenjar pancreas melepaskan lebih banyak insulin, yang akan
mempengaruhi neurotransmitter otak sehingga memicu kantuk.
Bagi sebagian orang tidur
sejenak cukup membantu. Asal bias memejamkan mata sejenak sambil menaruh kepala
di meja atau sandaran kursi. Namun, bagi mereka yang terbentur pekerjaan kadang
harus mengkonsumsi kafein untuk membantu mata tetap terjaga.
Konsumsi kafein memang
seketika membantu. Namun kafein hanya menghilangkan rasa kantuk secara instan.
Setelah efeknya reda, rasa kantuk yang muncul justru semakin tak tertahankan.
Lebih baik kendalikan asupan makan, dan lakukan gerakan fisik ringan yang
membuat tubuh bugar.
Related Post:
Widget by [ Iptek-4u ]
0 komentar:
Posting Komentar